Struktur Kondisi dan Percabangan

https://im-informatika.blogspot.com/2015/03/struktur-kondisi-dan-percabangan.html
Penyeleksian kondisi memiliki peran penting dalam pemrograman. Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C++ terutama untuk program yang kompleks.
Ada beberapa bentuk atau struktur pernyataan If Kondisi dalam pemrograman. Bentuk-bentuk pernyataan tersebut terdiri dari IF …., If Else, If di dalam If (neted If), dan pernyataan Switch.
Pernyataan dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi, jika tidak program tidak memberikan hasil apa-apa.
Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan.
Dalam struktur kondisi IF, dikenalkan juga apa yang disebut dengan bentuk IF bersarang atau sering disebut nesteed if . Bentuk ini diguanakan untuk pemilihan pernyataan dari sejumlah kemungkinan tindakan. Penyeleksian dilakukan secara bertingkat. Misalnya untuk menentukan kode hari, atau kode bulan dan sebagainya, bisa memanfaatkan pernyataan bentuk If di dalam If.
Pernyataan switch digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksi. Hal ini dapat dikatakan sebagai pilihan berganda. Dengan kata lain bentuk lain dari pernyataan If dalam If sebagaimana dikemukakan di atas.
Ungkapan dapat berupa ungkapan atau konstanta atau Variabel.
Ada beberapa bentuk atau struktur pernyataan If Kondisi dalam pemrograman. Bentuk-bentuk pernyataan tersebut terdiri dari IF …., If Else, If di dalam If (neted If), dan pernyataan Switch.
Struktur Kondisi “IF….”
Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuh atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan.Penggunaan statment IF
if (kondisi) { /* tanda awal pernyataan majemuk */ pernyataan-1; pernyataan-2; . . . pernyataan-n; } /* tanda akhir pernyataan majemuk */
Pernyataan dilaksanakan jika dan hanya jika kondisi yang diinginkan terpenuhi, jika tidak program tidak memberikan hasil apa-apa.
Diagram Flowchart IF
Contoh program menggunakan IF
# include <iostream.h> # include <conio.h> void main() { int usia; clrscr(); cout << “ Berapa usia Anda ? “; cin >> usia; if (usia < 17) // pernyataan majemuk cout << “Anda tidak diperkenankan menonton “<< endl; cout << “akan membahayakan diri anda “<< endl; }
Struktur Kondisi “IF-ELSE”
Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan.
Penggunaan statment IF-ELSE
if (kondisi) pernyataan-1; else pernyataan-2;
Diagram Flowchart IF-ELSE
Contoh Program menggunakan IF-ELSE
# include <iostream.h> # include <conio.h> void main() { int usia; clrscr(); cout << “ Berapa usia Anda ? “; cin >> usia; if (usia <= 17) cout << “Anda dilarang menonton “<< endl; else cout << “Selamat menonton “<< endl; }
Struktur Kondisi IF didalam IF
Dalam struktur kondisi IF, dikenalkan juga apa yang disebut dengan bentuk IF bersarang atau sering disebut nesteed if . Bentuk ini diguanakan untuk pemilihan pernyataan dari sejumlah kemungkinan tindakan. Penyeleksian dilakukan secara bertingkat. Misalnya untuk menentukan kode hari, atau kode bulan dan sebagainya, bisa memanfaatkan pernyataan bentuk If di dalam If.
Penggunaan statment IF didalam IF
if (kondisi-1) pernyataan-1 else if (kondisi-2) pernyataan-2 . . . else if (kondisi-m) pernyataan-m else pernyataan-n
Diagram Flowchart IF didalam IF
Contoh Program menggunakan IF didalam IF
# include <iostream.h> # include <conio.h> void main() { int kode_hari; clrscr(); cout << "Menentukan Kode Hari "<< endl; cout << "1 = Senin 2 = Selasa 3 = Rabu 4= Kamis 5= Jum’at "<< endl; cout << " 6 = Kamis 7= Sabtu"<< endl; cout << " Masukkan kode hari [1 sd 7] : " ; cin>> kode_hari; // proses seleksi if (kode_hari = = 1) cout <<"Anda memasukkan kode hari: " <<kode_hari<<" = Senin"<<endl; else if ( kode_hari == 2) cout <<"Anda memasukkan kode hari: " <<kode_hari<<" = Selasa"<<endl; else if ( kode_hari == 3) cout <<"Anda memasukkan kode hari: " <<kode_hari<<" = Rabu"<<endl; else if( kode_hari == 4) cout <<"Anda memasukkan kode hari: " <<kode_hari<<" = Kamis"<<endl; else if ( kode_hari == 5) cout <<"Anda memasukkan kode hari: " <<kode_hari<<" = Jum'at"<<endl; else if ( kode_hari == 6) cout <<" Anda memasukkan kode hari: " <<kode_hari<<" = Sabtu"<<endl; else if ( kode_hari == 7) cout <<"Anda memasukkan kode hari: " <<kode_hari<<" = Minggu"<<endl; else cout <<" Anda Salah memasukkan angka Kode Hari, Alias ngawur "<<endl; }
Struktur Kondisi Switch
Pernyataan switch digunakan untuk menjalankan salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan nilai dari sebuah ungkapan dan nilai penyeleksi. Hal ini dapat dikatakan sebagai pilihan berganda. Dengan kata lain bentuk lain dari pernyataan If dalam If sebagaimana dikemukakan di atas.
Penggunaan statment Switch
switch (ungkapan) { case ungkapan1 : pernyataan-1 ; break ; case ungkapan2 : pernyataan-2 ; break ; . . . case ungkapanN : pernyataan-N ; break ; default : //opsional pernyataan-lain; }
Ungkapan dapat berupa ungkapan atau konstanta atau Variabel.
Diagram Flowchart Switch
Contoh Program menggunakan Switch
# include <iostream.h> # include <conio.h> void main() { int kode_hari; clrscr(); cout << Menentukan Kode Hari “<< endl; cout << “1 = Senin 3 = Rabu 5= Jum’at 7= Minggu”<< endl; cout << “2 = Selasa 4 = Kamis 6= Jum’at”<< endl; cout << “ Masukkan kode hari [1 .. 7] : “ ; cin>> kode_hari; //proses switch * switch (kode_hari) { case 1: cout << “hari senin “ << endl; break; case 2: cout << “hari selasa “ << endl; break; . . . case 7: cout << “hari minggu “ << endl; break; default : cout << “kode hari anda salah…!“ << endl; } // akhir switch }